Data badan pusat statistik DKI JAKARTA menunjukan laju pertumbuhan penduduk dari 2000 hingga 2010 di ibukota mencapai 1,40% pertahun. Berbeda laju pertumbuhan dari 1990 hingga 2000 yang cuma 0,17% pertahun.
Diantara semua wilayah di DKI , kepulauan seribu laju pertumbuhan penduduknya paling tinggi 2,02% petahun. Sedangkan laju yang terendah adalah JAKARTA PUSAT 0,27% pertahun. Disusul 4 wilayah nya dengan rata rata pertumbuhan penduduknya diatas 1,4 pertahun
Hasil sensus penduduk pada 2010 menunjukan penduduk Jakarta sudah mencapai 9.588.198 jiwa. Kepadatan rata rata penduduknya sebesar 14.470 jiwa perkilo meter persegi. Kalau dikalkulasi dari total jumlah penduduk yang baru maka Jakarta bisa bertambah sebanyak 134.234 jiwa pertahun.
*Dampak dari ledakan penduduk Indonesia :
- Menimbulkan kemiskinan
- Menimbulkan kerusakan lingkungan,seperti menurunnya kualitas pemukiman
- Menurunnya kesejahteraan rakyat sampai menurunnya kualitas sumber daya manusia yang dapat menghambat perkembangan Negara Indonesia
*Pencegahan ledakan penduduk :
- Program keluarga berencana
- Kesadaran besar bagi tiap warga negara untuk mengantisipasi lonjakan populasi
- Memperketat pembuatan KTP
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik ( BPS ), jumlah penduduk Jakarta mencapai 9,58 juta. Kepadatan rata rata penduduknya sebesar 14.470 jiwa km persegi. Kalau di kalkulasi dari total jumlah penduduk yang baru. Jakarta bisa bertambah 134.234 jiwa pertahun.
Sedangkan jumlah penduduk di wilayah Jakarta , bogor, depok, tanggerang dan bekasi JABODETABEK mencapai 26,6 jut. Jumlah penduduk jabodetabek tersebut setara dengan jumlah penduduk di 4 negara : Australia 20,8 juta, Singapura 4,4 juta jiwa. Timor leste 1,1 juta jiwa dan Brunai Darussalam 0,39 juta jiwa.