DETEKSI SONORITY PEAK UNTUK PENDERITA SPEECH DELAY MENGGUNAKAN SPEECH FILING SYSTEM
Latar Belakang Penelitian
Analisis berbantuan perangkat lunak Speech Filing System (SFS) digunakan untuk mempermudah mendeteksi ciri perkembangan akusitik fonologi seperti silabel, morfem atau domain bunyi segmental dan bunyi suprasegmental. Penderita delayed speech sebagai objek penelitian diindikasikan mengalami gangguan bicara. Gangguan bicara tersebut dapat berakibat ke gangguan perkembangan yang akan menghambat fase kognitif perkembangan anak.
Kegagalan pengucapan satu huruf sampai beberapa huruf, sering terjadi penghilangan atau penggantian bunyi huruf tersebut sehingga menimbulkan kesan cara bicaranya seperti anak kecil pada gangguan perkembangan artikulasi yang ditunjukan.
Laki-laki diidentifikasi memiliki gangguan bicara dan bahasa hampir dua kali lebih banyak daripada wanita. Biasanya Sekitar 3-6% anak usia sekolah memiliki gangguan bicara dan bahasa tanpa gejala neurologi, sedangkan pada usia prasekolah prevalensinya lebih tinggi yaitu sekitar 15%.
Tujuan Penelitian
Penelitian gangguan bicara bertujuan untuk mengetahui karakteristik learning disabilities dalam proses perkembangan bahasa. Karakteristik akustik suara dapat diteliti melalui analisis artikulasi, frekuensi, pitch, intonasi, dll. Penelitian ini juga untuk menganalisis karakteristik suara anak penderita delayed speech berdasarkan spectrum suara, sehingga dapat ditentukan karakteristik dari suara anak tersebut.
Target Penelitian
Keterlambatan bicara atau delayed speech menunjukkan perkembangan di bawah rata-rata anak normal. Anak yang mengalami gangguan bicara mengakibatkan ketidakjelasan pada proses artikulasi berupa produksi voiced dan unvoiced dan intonasi. Analisis sonority peak digunakan dalam penelitian ini dibantu dengan perangkat lunak Speech Filing System untuk melakukan melakukan segmentasi dan transkripsi dengan hasil spectrum data bunyi.
Metode Penelitian
Data penelitian adalah anak penderita delayed speech berusia 5-10 tahun. Anak tersebut sedang menjalani proses terapi pada pusat rehabiltasi. Data anak direkam menggunakan alat perekam khusus dan hasil rekaman dianalisis menggunakan perangkat lunak Speech Filing System.
Data mentah ditranskripsi dan disegmentasikan sehingga ditemukan data hasil berupa gambar spektrum suara dan silabel. Data kuantitatif diperoleh melalui hasil survei table perolehan bunyi suara pada stimulus yang telah diberikan
Hasil Penelitian
Hasil penelitian diperoleh melalu(1) proses perekaman data, (2) proses editing, dan (3)segmentasi kata. Selanjutnya dilakukan proses sinkronisasi karena setiap kata yang dilafalkan mempunyai interval waktu yang berbeda.
Hasil analisis data menunjukkan bahwa perolehan pitch low durability dan sedikit berbeda antara dua kelompok usia. Hasil analisis kata benda (’ayam’, ’bola’) dan kata kerja ’buka’ menunjukkan perfoma yang berbeda tipis pada tataran usia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar