Kamis, 05 Juni 2014

Evolusi Tablet dari Masa ke Masa


Tahun 2012 ini disebut-sebut sebagai masa jayanya Tablet PC. Begitu banyak inovasi diluncurkan oleh para pembuat gadget papan atas. Misalnya Amazon, Google dan Apple berinovasi pada Tablet murah berspec tinggi dengan Amazon Kindle Fire untuk Amazon, Google Nexus 7 dari Google, serta iPad mini dari Apple. Sementara itu Samsung berusaha berinovasi dengan Tablet high end dengan berbagai fitur menarik lewat GalaxyNote 10” yang diluncurkan pada September ini. Pernahkah kamu membayangkan teknologi Tablet berkembang sepesat ini?

Kembali ke belakang, menarik bagi kita untuk mencermati perkembangan Tablet dari masa ke masa. Tidakkah kamu penasaran asal muasal barang mirip papan penggilasan berteknologi tinggi yang tinggal kamu sentuh, geser, tap, untuk memanfaatkan berbagai fiturnya?
Dalam #Techvolusi kali ini, PG akan membahas perkembangan Tablet dari masa ke masa.
Tablet yang pertama, hadir pada akhir tahun 1950an dan awal 1960an. Tablet ini merupakan terminal komputer besar yang terhubung dengan pad penerima (receiver pad) yang menerima input elektrik atau magnetik dari stylus. Saat itu ‘tablet’ tersebut sangat mahal dan yang pasti berat doong.

 Tablet ini secara resmi bernama Atlas DEC PDP 15 diproduksi untuk keperluan sekolah dan laboratorium teknologi. ‘meskin ketik’ yang melekat padanya akan mengolah hard copy dari tugas yang dibebankan.
 Meskipun harganya sudah ‘ramah konsumen’, yaitu $650, Apple II ini tidak begitu berhasil di pasaran. Perangkat ini merupakan Tablet grafis yang dirilis pada tahun 1979, memungkinkan penggunanya menggambar di atas tablet dengan stylus pen dan mentransfer gambarnya ke komputer. Informasi tersebut diperoleh dari edibleapple.com

 GridPad merupakan salah satu Tablet portable pertama. Perangkat touchscreen, berharga $2,370, yang diluncurkan pada tahun 1989.

 Newton Message Pad, dirilis pada tahun 1993, disebut-sebut sebagai Tablet resmi pertama Apple. Kita dapat menulis pada perangkat tersebut. Newton merupakan salah satu PDA (Personal Digital Assistants) pertama di pasaran.

Pada saat peluncuran Compaq Tablet di tahun 2001, Bill Gates yang hadir pada Pameran Teknologi 2001 tersebut memprediksikan bahwa Tablet akan mendominasi pasar PC dalam lima tahun ke depan. Dari pidato Founder Microsoft itulah mulai populer istilah ‘Tablet PC’.



Apple iPad dirilis pada tahun 2010 seharga $499. Pasar menyebut perangkat ini sebagai perangkat yang “ajaib dan revolusioner”! Terbukti hingga saat ini iPad terus dominan di pasar Tablet. Kemudian di tahun yang sama, HP Slate, diperkenalkan CEO Microsoft Steve Ballmer pada Consumer Electronics Show tahun 2010, HP Slate ini melengkapi fitur yang tidak dimiliki Apple seperti kompatibilitas dengan Flash Player.
Nah sejak tahun 2010 tersebut, teknologi tablet mengalami perkembangan yang signifikan terkait dengan kompatibilitasnya dengan berbagai aplikasi, juga teknologi layar sentuh yang diterapkan. Namun bisa dibilang bahwa Apple iPad merupakan tonggak sejarah bagi Tablet modern. Hingga pertengahan 2012, perkembangan teknologi tablet seolah-olah hanya berkisar pada ‘memperbaiki’ dan ‘menyempurnakan’ – bukan mengarah ke sesuatu yang revolusioner melebihi Apple iPad. Bisa dimaklumi mengapa Apple masih kokoh mendominasi pasar hingga saat ini.

Microsoft-lah yang saat ini sedang berusaha mengubah itu semua dengan menciptakan tablet revolusioner dengan Microsoft Surface-nya. Dengan hardware berperforma tinggi dan sistem operasi Windows 8 atau Windows 8 RT, Microsoft Surface akan berkemampuan seperti PC yang ditabletkan. Ini berbeda dengan tablet kebanyakan saat ini yang kemampuannya masih dibawah kemampuan desktop. Microsoft Surface akan dilengkapi dengan Microsoft Office dan bisa diinstall berbagai aplikasi yang berkemampuan seperti aplikasi Desktop.
Mampukah Microsoft Surface menjadi tonggak evolusi bagi tablet modern saat ini? Mampukah Microsoft mengalahkan kedigdayaan Apple di bidang tablet?

sumber :  http://www.pusatgratis.com/info/techvolusi-evolusi-tablet-dari-masa-ke-masa.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar